Dosen : Dr EDY
PRIHANTORO, MMSI
Menurut ahli kajian filsafat Jacob Sumardjo Mudik berasal dari
bahasa jawa yang artinya mulih disik (pulang dulu) adalah salah satu momen yang
paling ditunggu-tunggu saat menjelang lebaran pulang ke kampung halaman. Bertemu
sanak saudara, teman-teman masa kecil dan bernostalgia di tempat yang selalu
kita kunjungi di masa lalu. Di Indonesia tradisi mudik sudah menjadi kewajiban,
dan tidak lengkap rasanya jika di hari raya idul fitri tidak dapat berkumpul
bersama keluarga.
Awal tradisi mudik ini
sudah ada sejak zaman kerajaan majapahit. Dahulu para perantau pulang ke
kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya. Hal ini dilakukan
untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.
Namun istilah mudik
lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an. Saat itu Jakarta sebagai ibukota
Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami
perkembangan pesat.
Bagi penduduk lain
yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mereka
mengubah nasib. Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk
mencari pekerjaan. Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya
mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja. Momentum inilah yang
dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.
Sedangkan kondisi lalu
lintas di Jakarta lengang saat di tinggal penghuninya pulang kampung warga Jakarta
memanfaatkan momen tersebut untuk berolahraga dan ber-foto. Momen ini sangat di
manfaatkan masyarakat karna satu tahun sekali saja Jakarta tidak mengalami
macet, yaitu saat musim mudik lebaran. mudik menjadi cara yang ampun untuk
mengatasi kemacetan di ibukota
numpang promote ya min ^^
BalasHapusBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)