Minggu, 23 Juni 2019

PULANG KAMPUNG (MUDIK)

Posted by Wahyu Aryo Firmansyah on Juni 23, 2019 with 1 comment
Dosen : Dr EDY PRIHANTORO, MMSI




Menurut ahli kajian filsafat Jacob Sumardjo Mudik berasal dari bahasa jawa yang artinya mulih disik (pulang dulu) adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu saat menjelang lebaran pulang ke kampung halaman. Bertemu sanak saudara, teman-teman masa kecil dan bernostalgia di tempat yang selalu kita kunjungi di masa lalu. Di Indonesia tradisi mudik sudah menjadi kewajiban, dan tidak lengkap rasanya jika di hari raya idul fitri tidak dapat berkumpul bersama keluarga.

Awal tradisi mudik ini sudah ada sejak zaman kerajaan majapahit. Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya. Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.
Namun istilah mudik lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an. Saat itu Jakarta sebagai ibukota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat.

Bagi penduduk lain yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mereka mengubah nasib. Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja. Momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.



Sedangkan kondisi lalu lintas di Jakarta lengang saat di tinggal penghuninya pulang kampung warga Jakarta memanfaatkan momen tersebut untuk berolahraga dan ber-foto. Momen ini sangat di manfaatkan masyarakat karna satu tahun sekali saja Jakarta tidak mengalami macet, yaitu saat musim mudik lebaran. mudik menjadi cara yang ampun untuk mengatasi kemacetan di ibukota

Sabtu, 22 Juni 2019

Kegiatan Seminar Universitas Gunadarma

Posted by Wahyu Aryo Firmansyah on Juni 22, 2019 with No comments


Sertifkat Seminar FIKTI DAY 2018


Sertifikat Seminar Technology Buil To Compliment Your Style 2019




Sertifikat Seminar Tips n Trick bertema
"Be success, Trust Your Ability and Get Smarter" 2018





Sertifikat Seminar Talkshow "Creative Heroes" 2019




DAMPAK TIK PADA PERUBAHAN BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

Posted by Wahyu Aryo Firmansyah on Juni 22, 2019 with No comments
Dosen : Dr EDY PRIHANTORO, MMSI


Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini sangat berkembang pesat bagi perkembangan budaya masyarakat Indonesia, dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini peran masyarakat sangat besar dari perkembanganya. Hal ini dikarnakan perubahan cepat teknologi informasi telah merubah sebagian budaya masyarkat Indonesia terutama yang tinggal di daerah perkotaan. Masyarakat mampu berinteraksi dan memperoleh informasi dalam waktu yang sangat singkat berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri untuk pengaruh tik terhadap seluruh kebudayaan Indonesia karena perkembang teknologi saat ini begitu luar biasa terutama yang berhubungan telekomunikasi dan informasi. Kemajuan teknologi informasi juga sangat berpengaruh terhadap budaya sosial dan budaya terhadap kehidupan manusia antara lain cara berkomunikasi,berpakaian dan berperilaku. Nah caranya kita harus cerdik dalam pemakaian teknologi untuk menyaring mana yang positif yang negative.

Dan saya merasakan ada perubahan budaya yang sangat pesat di lingkungan sekitar akibat dari perkembangan teknologi ini, sebenarnya bukan salah teknologinya melainkan maunsianya yang salah menggunakan teknologi yang seharusnya mempermudah kehidupan masyarakat. Salah satunya HP saat ini hampir semua orang memiliki hp terutama di kalangan remaja dan anak-anak. Bahkan saya melihat di gerbong kereta masyarakat sangat sibuk dengan gadget nya masing-masing, dan juga saat mengadakan reuni sma pun sibuk dengan hpnya masing-masing. Sehinga budaya kebersamaan hilang pada saat ini.

Ada positif & negative nya dalam pemakaian teknologi antara lain :
  •     Memudahkan komunikasi antar induvidu
  •   Mempermudah mendapatkan berita dengan cepat dan penyebaran informasi
  •   Mempermudah penyelsaian tugas dan pekerjaan 
Dampak negative nya antara lain :  

  • Meningkatnya budaya plagiat hasil karya orang lain
  • Sara, kekerasan, pronografi menjadi hal yang biasa
  •  Kemudian komunikasi, memicu menimbulkan bisnis-bisnis terlarang seperti   narkoba

Kesimpulan :

Dalam pengunaan teknologi harus cermat bagaimana user tersebut membawa teknologi tersebut, apakah ke arah positif atau negative. Semua kembali ke pengguna masing dalam hal ini demi kemajuan teknologi yang positif 





     

Senin, 03 Juni 2019

ALASAN MANUSIA MEMBUTUHKAN KEBUDAYAAN

Posted by Wahyu Aryo Firmansyah on Juni 03, 2019 with 1 comment
Dosen : Dr EDY PRIHANTORO, MMSI



Pengertian budaya dan kebudayaan pada hakikatnya adalah sama yaitu hal-hal yang berkaitan dengan akal budi manusia. Dalam bahasa inggris budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara etimologi berasal dari kata latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti sama dengan kebudayaan.

Kebudayaan merupakan hasi dari budaya yaitu hasil dari kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu. Tanpa adanya kebudayaan, manusia tidak akan dapat membedakan antara masyarakat A & B.

Menurut  J.J Hoenigman wujud kebudayaan di bedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas dan artefak.

1.     Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. 


2.    Aktivitas (tindakan)
      Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.


3.    Artefak (karya)
      Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.