Kamis, 16 April 2020

Manajemen Bisnis & Layanan Keuangan Berbasis IT

Posted by Wahyu Aryo Firmansyah on April 16, 2020 with No comments
Manajemen Bisnis & Layanan Keuangan Berbasis IT


Latar Belakang


Dalam menjalankan bisnis, seorang perlu mendalami tentang ilmu manajemen. Manajemen bisnis inilah yang dapat membantu anda dalam mengelola dan menjalankan bisnis secara benar dan tepat agar dapat mencapai target-target yang ditetapkan. Tanpa adanya hal tersebut, usaha atau bisnis anda bisa berantakan. Masalahnya tidak semua orang memiliki background dalam bidang manajemen, bahkan mungkin Anda termasuk salah satunya. Lantas, apa ini artinya Anda harus kuliah terlebih dulu selama sekitar empat tahun untuk mendalaminya?

Tentu saja tidak. Namun, setidaknya usahakan untuk mempelajari hal-hal dasar terkait manajemen bisnis, yang di dalamnya juga termasuk manajemen keuangan dan pemasaran. Pada dasarnya, manajemen berfungsi untuk mengatur jalannya bisnis Anda sehingga membentuk keteraturan yang dapat memudahkan Anda dalam mencapai tujuan.

Manajemen

Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:

  1. Perencanaan Yang Matang

Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang maksimal. Untuk kita kita harus melakukan perhitungan modal dan biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan dalam jangka beberapa waktu ke depan. Kita harus mampu memberikan anggaran yang aman untuk operasional perusahaan dalam beberapa waktu kedepan.

2. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Lolay dan Sejahtera.

Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja.

3. Manajemen yang Terbuka & Tegas

Kepemimpinan seorang manager merupakan penunjuk jalan yang benar bagi perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang berwibawa harus dimiliki oleh seorang manager perusahaan, namun dengan wibawa bukan berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya. Justru sikap terbuka seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari bawahannya akan membantu seorang manager dalam memimpin perusahaan atau departement yang dibawahinya.

Maksud & Tujuan
  • Manajemen Hubungan Bisnis (BRM) adalah pendekatan formal untuk pemahaman, mendefinisikan, dan mendukung kegiatan antar-usaha yang terkait dengan jaringan bisnis

  •     BRM bertujuan untuk mempertahankan hubungan positif dengan pelanggan. ITIL Bisnis Relationship Management mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang ada dan potensi dan memastikan bahwa layanan yang sesuai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut

  •      Tujuan lain dari BRM adalah untuk menyediakan model lengkap hubungan bisnis dan nilai mereka dari waktu ke waktu, untuk membuat berbagai aspek mereka baik eksplisit dan terukur. Sebuah model BRM pada akhirnya akan mendukung upaya penelitian dan pengembangan bisnis strategis serta alat dan teknik yang menerapkan prinsip-prinsip BRM.

Fungsi Manajemen

Setidaknya ada empat fungsi utama yang dimiliki oleh manajemen, yaitu :

  •  Perencanaan (Planning)




Dalam fungsi ini, manajemen berperan untuk menetapkan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi, lalu merencanakan cara terbaik demi mencapai tujuan tersebut. Tergantung dari skala perusahaan, perencanaan ini bisa biasanya dilakukan selama beberapa kali, yakni untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan di-break down lagi secara lebih detail untuk masing-masing divisi. Biasanya, manajer akan mengevaluasi berbagai alternatif rencana sebelum memilih rencana apa yang dipilih dan paling cocok diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

  •    Pengorganisasian ( Organizing )

Setelah melakukan perencanaan secara matang, saatnya mengubah rencana tersebut menjadi sesuatu yang nyata. Namun, untuk itu, Anda perlu memastikan agar tugas atau kegiatan tertentu dikerjakan oleh orang-orang yang tepat. Di sinilah fungsi pengorganisasian akan membantu Anda. Biasanya, pengorganisasian di perusahaan dibagi berdasarkan fungsi pokok, misalnya seperti pemasaran, akuntansi, produksi, administrasi, dan sebagainya.

    ·      Pengendalian (Controllinng)

Agar setiap proses dalam manajemen berjalan optimal dan sesuai rencana, maka perlu diberlakukan fungsi pengendalian. Umumnya, fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan, yaitu untuk menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai, membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, serta melakukan perbaikan apabila ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditentukan.

Jenis Manajemen yang Diperlukan untuk Bisnis


Sesuai namanya, manajemen keuangan berfungsi untuk mengatur keuangan perusahaan agar arus kas berjalan stabil sehingga pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan bisnis. Dengan adanya pengelolaan keuangan, seluruh komponen keuangan bisnis juga akan terdata secara rapi, memudahkan Anda untuk melakukan analisis dan meningkatkan peluang untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat dan strategis.

Manajemen SDM :

Ada banyak unsur yang berperan dalam kesuksesan bisnis. Salah satu yang terpenting adalah sumber daya manusia (SDM). Manusia lah yang menjadi pemegang kontrol terhadap unsur-unsur lainnya, contohnya seperti uang, material, atau mesin. Karena perannya yang amat krusial, diperlukan penanganan khusus yang disebut juga dengan manajemen SDM. Dengan adanya pengelolaan yang tepat, SDM diharapkan bisa saling bekerja sama secara baik, efektif, dan efisien sehingga tujuan dapat tercapai.

Manajemen Oprasional :


Dalam bisnis, manajemen operasional dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa kegiatan operasional sehari-hari berjalan sesuai rencana dan kebijakan yang berlaku. Kegiatan operasional ini mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses produksi, mulai dari bahan baku, mesin, teknologi hingga metode yang diterapkan dalam mengubah bahan baku menjadi produk tertentu.

Manajemen Pemasaran :


Agar produk bisa sampai di tangan pengguna, Anda membutuhkan pemasaran. Terlebih jika produk Anda tergolong baru, maka Anda harus menjadi pihak yang lebih aktif melakukan promosi untuk membuat target market mengetahui kehadiran produk Anda. Proses pemasaran lah yang bisa membantu Anda dalam hal ini, yakni melalui beberapa strategi pilihan yang memiliki peluang paling tinggi untuk membawa kesuksesan.

Layanan Keuangan Berbasis IT




Jika dibandingkan dengan sepuluh tahun lalu, saat ini teknologi sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tidak hanya di bidang teknologi itu sendiri, tapi juga merambah hingga bidang-bidang yang lain. Tidak terkecuali finansial. Berkat perkembangan teknologi, berbagai aktivitas finansial bisa dilakukan dengan lebih mudah dan praktis sehingga hemat waktu dan tenaga.

Mulai dari transaksi melalui smartphone, membayar dengan e-Money, bahkan hingga melakukan investasi, semuanya kini bisa dilakukan secara mudah. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tapi fintech adalah bagian dari hal-hal tersebut.

Apa yang dimaksud dengan Fintech ?

Fintech adalah singkatan dari financial technology, yaitu penggabungan antara teknologi dan sistem finansial atau keuangan. Kalau menurut National Digital Research Centre (NDRC), fintech merujuk pada inovasi dalam bidang jasa finansial atau inovasi finansial yang diberi sentuhan teknologi modern.

Definisi tersebut tidak jauh berbeda dari yang dipaparkan oleh Bank Indonesia. Pada situs resminya, Bank Indonesia mendefinisikan financial technology sebagai hasil gabungan antara teknologi dan jasa keuangan, yang mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat. Jadi, yang pada awalnya harus melakukan transaksi dengan bertemu langsung atau bertatap muka, kini bisa dilakukan walau dengan jarak jauh dalam hitungan detik saja.

Apa manfaat yang diberikan oleh fintech ?

Berkat adanya pemanfaat teknologi yang digabung dengan system finansial, fintech pun berhasil memberikan banyak manfaat di berbagai lingkup kehidupan. Mulai dari memudahkan layanan finansial hingga mendukung inklus keuangan, ini dia beberapa manfaat fintech yang perlu kamu tahu.
  • Kemudahan layanan finansial 

Salah satu manfaat yang ditawarkan oleh fintech adalah kemudahan layanan finansial,mungkin manfaat satu inilah yang paling terasa. Coba bandingkan dengan sepuluh tahun lalu. Saat hendak mentransfer uang, kamu mungkin harus mendatangi mesin ATM atau teller di bank. Hal ini tentu cukup merepotkan karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Belum lagi kalau kamu harus antre, tentu semakin banyak waktu yang terbuang.

Namun, hal seperti itu bisa disederhanakan berkat kehadiran fintech. Kini, kamu bisa melakukan transfer uang hanya melalui smartphone. Bahkan beberapa layanan fintech juga memungkinkan kamu untuk membayar berbagai tagihan bulanan, contohnya listrik, telepon, dan BPJS. Kamu pun jadi bisa menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu keluar rumah untuk melakukan transaksi tersebut.
  •   Membantu UMKM mendapatkan modal usaha berbunga lebih rendah 
Sebelum kemunculan fintech, mayoritas pelaku UMKM di Indonesia mengandalkan pinjaman bank untuk mendapatkan modal usaha. Tentu tidak ada yang salah dengan hal ini. Namun, perlu kamu ingat lagi kalau pinjaman bank biasanya memiliki bunga yang cukup tinggi. Belum lagi prosedur dan persyaratan yang umumnya cukup sulit.

Fintech adalah solusi terbaik untuk membantu memajukan UMKM. Saat ini, sudah ada cukup banyak penyedia layanan fintech di Indonesia yang menawarkan pinjaman modal usaha dengan bunga relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan bunga bank. Sistem ini disebut juga dengan peer-to-peer (P2P) lending, yaitu sebuah praktik berbasis online platform yang mempertemukan pelaku UMKM yang membutuhkan dana dengan orang-orang yang bersedia berinvestasi meminjamkan uang mereka.

Apa saja jenis-jenis fintech yang tersedia di zaman sekarang?



    • Peer-to-peer (P2P) lending dan crowdfunding 



    Klasifikasi pertama adalah P2P lending dan crowdfunding, yang bisa dikatakan sebagai marketplace finansial. Platform satu ini mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang bersedia memberikan dana untuk investasi. Prosesnya cenderung lebih praktis jika dibandingkan dengan bank konvensional karena bisa dilakukan dalam satu online platform. Contoh penyedia layanan P2P lending adalah Modalku, sedangkan untuk contoh crowdfunding adalah KitaBisa.


    •   Payment, clearing, dan settlement

    Bagi yang sering menggunakan payment gateway atau e-wallet, dua produk tersebut termasuk kategori payment, clearing, dan settlement ini. Baik yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, contohnya Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) ataupun pihak startup finansial lain seperti Xendit, Kartuku, dan Doku. 



    ·       ·         Manajemen risiko dan investasi


    Melalui jenis fintech kategori ini, bisa memantau kondisi keuangan sekaligus melakukan perencanaan keuangan secara lebih mudah dan praktis. Umumnya, fintech manajemen risiko dan investasi hadir dalam bentuk aplikasi yang bisa  akses dari smartphone. Hanya perlu mengisi data-data yang dibutuhkan untuk bisa mengontrol keuangan sesuai kebutuhan.






    Sumber :