Manajemen
Bisnis & Layanan Keuangan Berbasis IT
Latar Belakang
Dalam menjalankan bisnis, seorang perlu mendalami tentang
ilmu manajemen. Manajemen bisnis inilah yang dapat membantu anda dalam
mengelola dan menjalankan bisnis secara benar dan tepat agar dapat mencapai
target-target yang ditetapkan. Tanpa adanya hal tersebut, usaha atau bisnis anda
bisa berantakan. Masalahnya tidak semua orang
memiliki background dalam bidang manajemen, bahkan mungkin Anda
termasuk salah satunya. Lantas, apa ini artinya Anda harus kuliah terlebih dulu
selama sekitar empat tahun untuk mendalaminya?
Tentu saja tidak. Namun, setidaknya usahakan untuk
mempelajari hal-hal dasar terkait manajemen bisnis, yang di dalamnya juga
termasuk manajemen keuangan dan pemasaran. Pada dasarnya, manajemen berfungsi
untuk mengatur jalannya bisnis Anda sehingga membentuk keteraturan yang dapat
memudahkan Anda dalam mencapai tujuan.
Manajemen
Manajemen
suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan
pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan
dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala
tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih
besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan
standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan
perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai
mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang
telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada
beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu
rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah
beberapa prinsip dan standarisasi yang
diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:
- Perencanaan Yang Matang
Sebelum
suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala awal yang harus
dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya modal besar pasti
memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan
memberikan keuntungan yang maksimal. Untuk kita kita harus melakukan
perhitungan modal dan biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan dalam
jangka beberapa waktu ke depan. Kita harus mampu memberikan anggaran yang aman
untuk operasional perusahaan dalam beberapa waktu kedepan.
2. Sumber Daya
Manusia yang Berkualitas, Lolay dan Sejahtera.
Sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan
adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan
akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM
yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang.
Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja.
3. Manajemen yang Terbuka & Tegas
Kepemimpinan
seorang manager merupakan penunjuk jalan yang benar bagi perusahaan. Mereka
adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah perusahaan akan mencapai
tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang berwibawa harus dimiliki oleh seorang
manager perusahaan, namun dengan wibawa bukan berarti bersikap tertutup
terhadap pegawainya. Justru sikap terbuka seorang pemimpin yang mau menerima
masukan dan saran dari bawahannya akan membantu seorang manager dalam memimpin
perusahaan atau departement yang dibawahinya.
Maksud & Tujuan
- Manajemen Hubungan Bisnis (BRM) adalah pendekatan formal untuk pemahaman, mendefinisikan, dan mendukung kegiatan antar-usaha yang terkait dengan jaringan bisnis
- BRM bertujuan untuk mempertahankan hubungan positif dengan pelanggan. ITIL Bisnis Relationship Management mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang ada dan potensi dan memastikan bahwa layanan yang sesuai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
- Tujuan lain dari BRM adalah untuk menyediakan model lengkap hubungan bisnis dan nilai mereka dari waktu ke waktu, untuk membuat berbagai aspek mereka baik eksplisit dan terukur. Sebuah model BRM pada akhirnya akan mendukung upaya penelitian dan pengembangan bisnis strategis serta alat dan teknik yang menerapkan prinsip-prinsip BRM.
Fungsi
Manajemen
Setidaknya ada empat fungsi utama yang dimiliki oleh
manajemen, yaitu :
- Perencanaan (Planning)
Dalam fungsi ini, manajemen
berperan untuk menetapkan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh
organisasi, lalu merencanakan cara terbaik demi mencapai tujuan tersebut.
Tergantung dari skala perusahaan, perencanaan ini bisa biasanya dilakukan
selama beberapa kali, yakni untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan
di-break down lagi secara lebih detail untuk masing-masing divisi. Biasanya,
manajer akan mengevaluasi berbagai alternatif rencana sebelum memilih rencana
apa yang dipilih dan paling cocok diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Pengorganisasian ( Organizing )
Setelah melakukan perencanaan
secara matang, saatnya mengubah rencana tersebut menjadi sesuatu yang nyata.
Namun, untuk itu, Anda perlu memastikan agar tugas atau kegiatan tertentu
dikerjakan oleh orang-orang yang tepat. Di sinilah fungsi pengorganisasian akan
membantu Anda. Biasanya, pengorganisasian di perusahaan dibagi berdasarkan
fungsi pokok, misalnya seperti pemasaran, akuntansi, produksi, administrasi,
dan sebagainya.
· Pengendalian (Controllinng)
Agar setiap proses dalam manajemen
berjalan optimal dan sesuai rencana, maka perlu diberlakukan fungsi
pengendalian. Umumnya, fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan, yaitu untuk
menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai,
membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, serta
melakukan perbaikan apabila ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah
ditentukan.
Jenis Manajemen yang Diperlukan untuk Bisnis
Sesuai namanya, manajemen keuangan
berfungsi untuk mengatur keuangan perusahaan agar arus kas berjalan stabil
sehingga pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan bisnis. Dengan adanya
pengelolaan keuangan, seluruh komponen keuangan bisnis juga akan terdata secara
rapi, memudahkan Anda untuk melakukan analisis dan meningkatkan peluang untuk
pengambilan keputusan yang lebih akurat dan strategis.
Manajemen SDM :
Ada banyak unsur yang berperan
dalam kesuksesan bisnis. Salah satu yang terpenting adalah sumber daya manusia
(SDM). Manusia lah yang menjadi pemegang kontrol terhadap unsur-unsur lainnya,
contohnya seperti uang, material, atau mesin. Karena perannya yang amat
krusial, diperlukan penanganan khusus yang disebut juga dengan manajemen SDM.
Dengan adanya pengelolaan yang tepat, SDM diharapkan bisa saling bekerja sama
secara baik, efektif, dan efisien sehingga tujuan dapat tercapai.
Manajemen Oprasional :
Dalam bisnis, manajemen operasional
dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa kegiatan operasional sehari-hari
berjalan sesuai rencana dan kebijakan yang berlaku. Kegiatan operasional ini
mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses produksi, mulai dari bahan
baku, mesin, teknologi hingga metode yang diterapkan dalam mengubah bahan baku
menjadi produk tertentu.
Manajemen Pemasaran :
Agar produk bisa sampai di tangan
pengguna, Anda membutuhkan pemasaran. Terlebih jika produk Anda tergolong baru,
maka Anda harus menjadi pihak yang lebih aktif melakukan promosi untuk membuat
target market mengetahui kehadiran produk Anda. Proses pemasaran lah yang bisa
membantu Anda dalam hal ini, yakni melalui beberapa strategi pilihan yang
memiliki peluang paling tinggi untuk membawa kesuksesan.
Layanan
Keuangan Berbasis IT
Jika dibandingkan dengan sepuluh
tahun lalu, saat ini teknologi sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Tidak hanya di bidang teknologi itu sendiri, tapi juga merambah hingga
bidang-bidang yang lain. Tidak terkecuali finansial. Berkat perkembangan
teknologi, berbagai aktivitas finansial bisa dilakukan dengan lebih mudah dan
praktis sehingga hemat waktu dan tenaga.
Mulai dari transaksi melalui
smartphone, membayar dengan e-Money, bahkan hingga melakukan investasi,
semuanya kini bisa dilakukan secara mudah. Mungkin kamu tidak menyadarinya,
tapi fintech adalah bagian dari hal-hal tersebut.
Apa yang dimaksud dengan Fintech ?
Fintech adalah singkatan dari
financial technology, yaitu penggabungan antara teknologi dan sistem finansial
atau keuangan. Kalau menurut National Digital Research Centre (NDRC), fintech
merujuk pada inovasi dalam bidang jasa finansial atau inovasi finansial yang
diberi sentuhan teknologi modern.
Definisi tersebut tidak jauh
berbeda dari yang dipaparkan oleh Bank Indonesia. Pada situs resminya, Bank
Indonesia mendefinisikan financial technology sebagai hasil gabungan antara
teknologi dan jasa keuangan, yang mengubah model bisnis dari konvensional
menjadi moderat. Jadi, yang pada awalnya harus melakukan transaksi dengan
bertemu langsung atau bertatap muka, kini bisa dilakukan walau dengan jarak
jauh dalam hitungan detik saja.
Apa manfaat yang diberikan oleh fintech ?
Berkat adanya pemanfaat teknologi
yang digabung dengan system finansial, fintech pun berhasil memberikan banyak
manfaat di berbagai lingkup kehidupan. Mulai dari memudahkan layanan finansial
hingga mendukung inklus keuangan, ini dia beberapa manfaat fintech yang perlu
kamu tahu.
- Kemudahan layanan finansial
Salah satu
manfaat yang ditawarkan oleh fintech adalah kemudahan layanan finansial,mungkin
manfaat satu inilah yang paling terasa. Coba bandingkan dengan sepuluh tahun
lalu. Saat hendak mentransfer uang, kamu mungkin harus mendatangi mesin ATM
atau teller di bank. Hal ini tentu cukup merepotkan karena membutuhkan waktu
yang tidak sebentar. Belum lagi kalau kamu harus antre, tentu semakin banyak
waktu yang terbuang.
Namun, hal
seperti itu bisa disederhanakan berkat kehadiran fintech. Kini, kamu bisa
melakukan transfer uang hanya melalui smartphone. Bahkan beberapa layanan
fintech juga memungkinkan kamu untuk membayar berbagai tagihan bulanan,
contohnya listrik, telepon, dan BPJS. Kamu pun jadi bisa menghemat waktu dan
tenaga karena tidak perlu keluar rumah untuk melakukan transaksi tersebut.
- Membantu UMKM mendapatkan modal usaha berbunga lebih rendah
Sebelum
kemunculan fintech, mayoritas pelaku UMKM di Indonesia mengandalkan pinjaman
bank untuk mendapatkan modal usaha. Tentu tidak ada yang salah dengan hal ini.
Namun, perlu kamu ingat lagi kalau pinjaman bank biasanya memiliki bunga yang
cukup tinggi. Belum lagi prosedur dan persyaratan yang umumnya cukup sulit.
Fintech
adalah solusi terbaik untuk membantu memajukan UMKM. Saat ini, sudah ada cukup
banyak penyedia layanan fintech di Indonesia yang menawarkan pinjaman modal
usaha dengan bunga relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan bunga bank.
Sistem ini disebut juga dengan peer-to-peer (P2P) lending, yaitu sebuah praktik
berbasis online platform yang mempertemukan pelaku UMKM yang membutuhkan dana
dengan orang-orang yang bersedia berinvestasi meminjamkan uang mereka.
Apa saja
jenis-jenis fintech yang tersedia di zaman sekarang?
- Peer-to-peer (P2P) lending dan crowdfunding
Klasifikasi pertama adalah P2P
lending dan crowdfunding, yang bisa dikatakan sebagai marketplace finansial.
Platform satu ini mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang
bersedia memberikan dana untuk investasi. Prosesnya cenderung lebih praktis
jika dibandingkan dengan bank konvensional karena bisa dilakukan dalam satu
online platform. Contoh penyedia layanan P2P lending adalah Modalku, sedangkan
untuk contoh crowdfunding adalah KitaBisa.
- Payment, clearing, dan settlement
Bagi yang sering menggunakan
payment gateway atau e-wallet, dua produk tersebut termasuk kategori payment,
clearing, dan settlement ini. Baik yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia,
contohnya Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) ataupun pihak startup finansial
lain seperti Xendit, Kartuku, dan Doku.
· ·
Manajemen risiko dan investasi
Melalui jenis fintech kategori ini,
bisa memantau kondisi keuangan sekaligus melakukan perencanaan keuangan secara
lebih mudah dan praktis. Umumnya, fintech manajemen risiko dan investasi hadir
dalam bentuk aplikasi yang bisa akses
dari smartphone. Hanya perlu mengisi data-data yang dibutuhkan untuk bisa
mengontrol keuangan sesuai kebutuhan.
Sumber :